Senin, 02 Januari 2012

Pengertian Organisasi , Manajemen dan Organisasi , dan Contoh Organisasi Internasional

Pengertian Organisasi

            Organisasi berasal dari bahasa Yunani (ὄργανον, organon ) yang memiliki arti alat, Organisasi adalah sekelompok orang dalam suatu perkumpulan untuk membentuk sebuah tujuan yang sama.
Dalam ilmu social organisasi dipelajari dalam berbagai bidang ilmu. Terutama sosiologi, ekonomi ilmu politik psikologi dan manajemen. Kajian yang menyinggung tentang organisasi sering disebut studi organisasi (Organizational studies), Perilaku Organisasi (Organizational behaviours), atau  analisa Organisasi (Organization Analysis) .

Manajemen dan Organisasi

            Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno (Menagement) yang memiliki arti seni untuk mengatur dan melaksanakan, secara harfiah Manajemen belum memiliki arti yang dapat diterima secara universal.
            Misalnya, Mary Parker Follet mendifinisikan Manajemen sebagai seni untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini memiliki arti seorang manager mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan yang ada didalam organisasi.
            Ricky W. Garfin mendefinisikan Manajemen sebagai proses dari sebuah perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sebuah tujuan (goals) secara efektif dan efisien. maksud dari efektif disini adalah sesuai dengan perencaan dan maksud dari efisien adalah tugas dapat dikerjakan secara benar, terorganisir secara baik, dan terpat waktu.

Contoh dari Organisasi Internasional

           PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa) adalah salah satu contoh dari Organisasi internasional. PBB Beranggotakan hampir dari seluruh negara yang ada di dunia. PBB memfasilitasi sebagai hukum internasional, pengaman internasional, lembaga ekonomi dan Perlindungan sosial.
           PBB dibentuk pada tanggal 24 Oktober 1945 di San Fransisco, sebelumnya pada tahun 1919 - 1946 terdapat sebuah organisasi yang mirip dengan PBB yaitu LBB ( Liga Bangsa - Bangsa). Yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.




1. Organisasi Menurut Stoner : Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney : Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard : Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Jadi dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen
1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet : Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana sumber – sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat. Tata kerja yang tersusun rapi tentu akan menghasilkan tujuan yang tertata rapi pula. Dengan begitu setiap perusahaan atau lembaga tertentu akan dapat mendapatkan keuntungan yang maksimal bila tata kerja manajemen telah diterapkan dengan baik.

Ciri ciri organisasi & Unsur – unsur organisasi
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan).
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang).
- Adanya tujuan.
- Adanya sasaran.
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.

Unsur unsur organisasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu

Bentuk Organisasi & Konflik

Bentuk- Bentuk Organisasi

Terdapat Cukup Banyak dari bentuk – bentuk Organisasi Namun Saya hanya akan membahas sekitar 5 Bentuk Organisasi Yaitu :
         Organisasi Politik
         Organisasi Sosial
         Organisasi Mahasiswa
         Organisasi Olahraga
         Organisasi Sekolah



Organisasi Politik
          Organisasi Politik adalah Sebuah Kelompok yang berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan ilmu kenegaraan, secara aktif berperan untuk menentukan nasib bangsa tersebut.
          Dalam Arti luas Organisasi politik adalah sebuah sistem pemerintahan yang lengkap. Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan tatanan sosial pada satu wilayah tertentu oleh sebuah pemerintahan yang sah.
          Contoh dari Organisasi Politik adalah Partai – Partai yang berpartisipasi pada pemilu yang ada di Indonesia.

Organisasi Sosial
   Organisasi Sosial adalah sebuah Organisasi yang dibentuk oleh masyarakat baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. Pada Dasarnya Organisasi dibentuk untuk masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan Negara.
          Sebagai Makhluk yang selalu hidup bersama – sama, manusia membentuk sebuah organisasi social agar dapat mencapai sebuah tujuan yang tidak dapat dicapai sendiri – sendiri.
          Contoh dari Organisasi sosial adalah Palang Merah Indonesia (PMI) Organisasi ini bergerak dalam bidang social kemanusiaan. Organisasi ini memiliki prinsip kemanusiaan, Kesamaan Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan dan Kesemestaan.

Organisasi Mahasiswa
          Organisasi Mahasiswa adalah Organisasi yang beranggotakan Mahasiswa, Organisasi ini dapat Berbentuk sebagai Organisasi intra kampus, Maupun Organisasi Ekstra Kampus.
          Pada Dasarnya Organisasi Mahasiswa adalah sebuah wadah berkumpulnya mahasiswa untuk tujuan yang sama, namun hal tersebut harus tetap sesuai dengan koridor AD/ART yang disetujui oleh semua pengurus Organisasi Tersebut.
          Contoh Organisasi Mahasiswa adalah untuk Organisasi Intra Kampus adalah BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan untuk Organisasi Ekstra Kampus adalah Berbagai macam Ekstrakurikuler yang ada di kampus.

Organisasi Olahraga  
Organisasi Olahraga adalah sebuah Organisasi yang bergerak di bidang Olahraga. Organisasi ini dibentuk agar Masyarakat yang memiliki kemampuan di bidang suatu cabang olahraga dapat bergabung, dan dilatih yang diharapkan dapat memenangkan kompetisi berskala internasional dan dapat nama bangsa tersebut.
          Contoh dari Organisasi Olahraga adalah PSSI, adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang olahraga sepakbola di Indonesia dan FIFA adalah organisasi yang bergerak dibidang yang sama dengan PSSI namun dalam skala Internasional

Organisasi Sekolah
          Organisasi Sekolah adalah sebuah organisasi yang beranggotakan siswa yang ada di sekolah. Organisasi ini sebetulnya hampir mirip dengan Organisasi Mahasiswa, namun berada pada lingkungan sekolah.
          Organisasi ini pada dasarnya dibentuk untuk mengembangkan pengenalan terhadap kerja sama di dalam organisasi dalam organisasi sekolah terdapat Organissasi Intra Sekolah dan Organisasi Ekstra Sekolah
          Contoh dari Organisasi Sekolah adalah untuk Organisasi Intra Sekolah adalah OSIS dan untuk Organisasi Ekstra Sekolah adalah Ekstrakurikuler yang terdapat di sekolah.




Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata Conligere (bahasa latin) yang berarti menyerang bersama-sama
Menurut Mitchell ( 1981) Konflik adalah sebuah situasi dalam mana dua atau lebih orang saling mencapai tujuan-tujuan yang dikehendakinya tetapi hanya salah satu yang berhasil mencapainya.
Menurut James A. Schellenberg (1966) Konflik adalah situasi dimana Individu atau kelompok yang lain dalam rangka merebut sesuatu yang dikehendakii berdasarkan pada persaingan kepentingan-kepentingan karena perbedaan identitas atau sikap.
Menurut Louis Kiesberg (1988) Konflik sosial adalah fenomen umum yaitu hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok ) yang memiliki atau merasa memiliki sasaran-sasaran.
Jenis jenis konflik
 Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role)).
 Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
 Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
 Koonflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara).
 Konflik antar atau tidak antar agama.
 Konflik antar politik.
Teori Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan. Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.

Proses pengambilan keputusan
1. Kewenangan Tanpa Diskusi. Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil. Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan pengambilan keputusan.
2. Pendapat Ahli. Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
3. Kewenangan Setelah Diskusi. Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap anggota akan besaing untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya mamberikan nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang lai.
4. Kesepakatan. Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi, secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan menggunakan metode ini. Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam keadaan situasi dan kondisi yang mendesak atau darurat disaat sebuah organisasi dituntut cepat dalam memberikan sebuah keputusan.

Komunikasi

Pengertian komunikasi
Dalam kehidupan bermasyarakat kita selalu berkomunikasi untuk menjalin sebuah hubungan. Karena dengan adanya komunikasi kita akan mengetahui tentang sesuatu hal masing-masing antara satu dengan yang lainnya. Sebenarnya, apa pengertian dari komunikasi itu sendiri? Sehingga dalam kehidupan bermasyarakat sangat di perlukan untuk saling berkomunikasi? Apa pula tujuan dari komunikasi?. Sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian komunikasi, terlebih kita pelajari dahulu mengenai Istilah komunikasi, yaitu Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atauCommunis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya. Secara lebih spesifik, pengertian atau definisi komunikasi dapat disimpulkan dari berbagai istilah komunikasi berdasarkan pencetusnya.

Pengertian Komunikasi
Definisi Komunikasi


Istilah Komunikasi berasal dari bahasa latin (Communicare atau Communis) yang memiliki arti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi Memiliki Beberapa definisi yaitu :
Roben J.G.   : “Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan.”
Davis            : ”Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain.
Scram,W      : “ Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain.



Tujuan Komunikasi

          Hewitt (1981), menjabarkan tujuan dari komunikasi secara spesifik.  Sebagai berikut :
 Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
Mengungkapkan Perasaan
Menyelesaikan Sebuah Masalah
Mencapai sebuah tujuan
Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain.



Jenis – Jenis Komunikasi

          Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok.
          Jenis – Jenis Komunikasi Terbagi Menjadi 2 yaitu :
·         Komunikasi verbal
·         Komunikasi Non Verbal

Komunikasi Verbal
          Komunikasi Verbal adalah Komunikasi yang menggunakan kata – kata. Komunikasi Verbal Mencakup Aspek – Aspek Berupa :
Vocabulary (Perbendaharaan Kata – Kata)
Racing ( Kecepatan)
Intonasi Suara
Humor
Singkat dan Jelas
Timing

Komunikasi Non Verbal
          Komunikasi Non Verbal adalah Komunikasi yang penyampaiannya tanpa   kata – kata, dapat dikatakan menggunakan bahasa Tubuh. Komunikasi Non Verbal Mencakup Aspek – Aspek berupa :
Ekspresi Wajah
Kontak Mata
Sentuhan
Postur tubuh dan Gaya Berjalan
Sound (Suara isyarat pada tubuh)
Gerak Isyarat